Ungu, yang sebelumnya dikenal dengan nama
Glasses, adalah grup musik rock asal Jakarta, Indonesia, yang dibentuk pada 8 Juli 1996. Sejak awal, Ungu telah menunjukkan eksistensinya di dunia musik dengan merilis delapan album studio, sembilan album religi, dan 18 album kompilasi.
Awal Mula dan Formasi
Ungu memulai perjalanan musiknya dengan tampil di berbagai pentas seni di kawasan Tebet, Jakarta, pada tahun 1996. Seiring berjalannya waktu, grup ini mengalami beberapa kali pergantian formasi. Namun, sejak tahun 2003, Ungu telah terdiri dari lima anggota tetap:
- Pasha (vokalis),
- Enda (gitar),
- Oncy (gitar),
- Makki (bass),
- Rowman (drum).
Momen Kebangkitan
Nama Ungu mulai melejit berkat sejumlah single hits yang terkenal, seperti
"Laguku",
"Karena Dia Kamu", dan
"Demi Waktu". Lagu-lagu ini tidak hanya mendapat tempat di hati pendengar di Indonesia, tetapi juga di luar negeri, termasuk Malaysia, di mana single
"Demi Waktu" menjadi populer sekitar tahun 2006. Album ketiga mereka,
Melayang, yang dirilis pada tahun yang sama, semakin mengukuhkan posisi Ungu di industri musik.
Kesuksesan dan Pencapaian
Ungu dikenal dengan lagu-lagu yang penuh emosi dan melodi yang catchy, seperti
"Cinta Dalam Hati",
"Tercipta Untukku", dan
"Dirimu Satu". Mereka telah mengukir prestasi yang membanggakan dan menjadi salah satu grup musik rock terpopuler di Indonesia. Hingga kini, Ungu tetap aktif berkarya dan menghadirkan musik yang menyentuh hati penggemar.
Perubahan dan Komitmen Sosial
Pada Februari 2016, Pasha terpilih sebagai Wakil Wali Kota Palu. Selama masa jabatannya, posisi vokalis Ungu sementara diisi oleh Enda dan Oncy hingga Pasha kembali pada tahun 2021. Momen ini menunjukkan komitmen Pasha tidak hanya terhadap musik, tetapi juga terhadap masyarakat.
Kesimpulan
Ungu adalah contoh nyata dari dedikasi dan kreativitas di dunia musik Indonesia. Dengan perjalanan yang panjang dan banyak hit yang tak terlupakan, Ungu telah menciptakan warisan musik yang akan terus dikenang. Keberhasilan mereka dalam menyentuh hati pendengar menunjukkan bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat menghubungkan kita semua.