Tentang Armada
Armada, yang sebelumnya dikenal dengan nama Kertas, adalah grup musik asal Palembang, Sumatera Selatan. Resmi berganti nama pada 8 Oktober 2007, grup ini kini terdiri dari tiga anggota utama: Tsandi Rizal Adi Pradana (vokal), Andika Maihendra Yuda (gitar), dan Meri Yandi (drum). Armada mengusung genre pop melayu, rock alternatif, dan pop rock, yang telah membawa mereka meraih popularitas di industri musik Indonesia.
Awal Mula Karier
Grup musik ini pertama kali dibentuk pada tahun 2005 dengan nama Kertas. Formasi awalnya terdiri dari Rizal (vokal utama, gitar akustik), Radha (gitar ritme, vokal latar), Argha (gitar utama, vokal latar), Endra (gitar bass, vokal latar), dan Andit (drum). Pada tahun 2006, mereka merilis album berjudul Kekasih yang Tak Dianggap, yang berhasil menarik perhatian, terutama setelah salah satu lagunya di-daur ulang oleh Pinkan Mambo.
Perubahan Nama dan Album Perdana
Pada tanggal 24 Mei 2007, Kertas resmi mengubah nama menjadi Armada. Dengan formasi baru yang terdiri dari Rizal, Radha, Endra, dan Andit, mereka mulai mempersiapkan album perdana. Pada tahun 2008, Armada merilis album Balas Dendam yang menampilkan single hits "Gagal Bercinta", yang semakin mengukuhkan nama mereka di industri musik.
Kesuksesan Berlanjut
Setelah kesuksesan album pertama, Armada meluncurkan album kedua berjudul Hal Terbesar pada tahun 2009. Dengan masuknya Andika (Mai) sebagai gitaris baru, album ini menghadirkan single terkenal seperti "Buka Hatimu" dan "Mau Dibawa Kemana". Album ini menjadi tonggak penting dalam karier mereka, membawa Armada ke puncak popularitas.
Album Satu Hati Sejuta Cinta
Pada tanggal 18 Maret 2012, Armada meluncurkan album Satu Hati Sejuta Cinta. Album ini berisi 10 lagu baru dan 3 lagu lama, dijual eksklusif di gerai KFC di seluruh Indonesia, yang menjadi strategi pemasaran unik bagi mereka.
Album Pagi Pulang Pagi dan Proyek Lain
Armada terus berinovasi dengan merilis album kelima, Pagi Pulang Pagi, pada 13 November 2014, yang berisi 10 lagu baru, termasuk single hits "Pergi Pagi Pulang Pagi". Selain itu, pada tahun 2018, mereka berkontribusi dalam soundtrack film Si Doel the Movie dengan lagu "Si Doel Anak Sekolahan", yang dipopulerkan oleh Rano Karno.
Perubahan Anggota dan Tantangan
Sayangnya, perjalanan Armada tidak selalu mulus. Pada tahun 2018, Radha memutuskan untuk meninggalkan grup untuk fokus pada dunia keagamaan. Diikuti oleh keputusan Endra yang hengkang tanpa kabar pada Februari 2020, setelah sebelumnya mengalami masalah kesehatan.
Kesimpulan
Armada telah membuktikan diri sebagai salah satu grup musik terkemuka di Indonesia dengan karya-karya yang relevan dan mendalam. Meski menghadapi tantangan, semangat dan kreativitas mereka dalam bermusik tetap menjadi inspirasi bagi banyak penggemar. Dengan penggemar yang setia dan bakat yang terus berkembang, Armada pasti akan terus melangkah maju di industri musik tanah air.
Tentang Lagu Mau dibawa kemana
Lagu Mau dibawa kemana adalah lagu yang dinyanyikan oleh Armada. Lagu ini
mengisahkan
tentang Mau dibawa kemana, sebuah tema yang mendalam dan penuh makna. Dalam liriknya,
Armada mengeksplorasi tema Mau dibawa kemana dengan cara yang menyentuh hati dan
menginspirasi pendengarnya. Melalui alunan melodi yang khas dan vokal yang emosional, lagu ini menciptakan
suasana
yang resonan dan menggugah perasaan.
Musik dan lirik dari lagu Mau dibawa kemana mencerminkan Armada's gaya artistik
yang
unik, yang sering kali memadukan elemen-elemen dari berbagai genre untuk menciptakan pengalaman musikal yang
memikat. Dalam lagu ini, Armada menyampaikan pesan Mau dibawa kemana dengan
kejelasan
dan keindahan yang membuatnya menjadi salah satu karya yang sangat diingat oleh para penggemar.
Lagu ini sering dipuji karena kemampuan Armada untuk menangkap emosi dan menggambarkan
situasi dengan detail yang sangat hidup. Liriknya mungkin menggali aspek-aspek seperti cinta, kehilangan,
harapan,
atau refleksi pribadi, bergantung pada tema yang diangkat. Apapun ceritanya, Armada berhasil
menjadikannya sebuah karya yang menyentuh dan berkesan.